Senin, 28 Februari 2011

Trans Jakarta

Transjakarta atau kita kenal dengan sebutan busway sekarang telah menambahkan koridornya yang baru..

            
Rute TransJakarta
Koridornya yang bertambah membuat masyarakat semakin mudah untuk menjangkau seluruh bagian kota jakarta.. tapi dengan bertambahnya koridor dan jalur trans jakarta, itu tidak menyelesaikan masalah kemacetan yang terjadi di Jakarta. Malah memperburuk keadaan situasi kemacetan karena berkurangnya jalur yang biasa dipakai kendaraan pribadi.
kemudian karena banyaknya kendaraan pribadi seperti motor dan juga mobil yang menggunakan jalur Trans Jakarta untuk mempermudah lalu lintas, membuat Trans Jakarta terhambat dan menimbulkan banyak pula kecelakaan.
kebanyakan para pengguna sepeda motorlah yang menggunakan jalur Trans Jakarta sebagai jalan pintas menghindari macet.
banyak kecelakaan yang terjadi di jalur Trans Jakarta. Tertabraknya pejalan kaki ataupun pengendara kendaraan bermotor. sebenarnya siapakah yang harus dipersalahkan untuk hal ini?
pengemudi kendaraan bermotor yang tertabrak tentu saja menyalahkan supir Trans Jakarta karena mereka mengemudikan kendaraan yang lebih besar. TAPIIII, bukankah sudah diperingatkan kesekian ribu kalinya bahwa jalur itu milik Trans Jakarta. so, menurut saya yang harus dipersalahkan adalah kendaraan bermotor itu sendiri. mengapa mereka menggunakan jalur yang seharusnya dilarang untuk mereka gunakan? jika mereka tertabrak itulah resiko yang harus mereka ambil. bukan sepenuhnya kesalahan si supir Bus.
lalu untuk mengurangi pengguna jalur Trans Jakarta, pemerintah memberi stiker pada setiap bus Trans Jakarta seperti berikut.







Stiker itu diberi tagline " Hari gini Nyerobot jalur bus TransJakarta? Malu Dong!" apakah tagline itu berfungsi???
setelah dipasangi stiker seperti itu apakah kendaraan yang masuk ke jalur bus berkurang?? tentu saja tidak. mengapa?? karena masyarakat jakarta sudah tidak punya urat malu lagi. buat apa malu, toh gue pake helem, tidak ada yang tahu siapa saya?? iya kan??
mereka tidak akan menggunakan jalur bus Trans Jakarta jika ada polisi. tapi jika tidak ada polisi, yah, anda tahu lah apa yang terjadi. jalur bus akan penuh dengan kendaraan bermotor. kadang polisi pun tidak dapat berbuat apa- apa tentang kendaraan yang memasuki jalur Trans Jakarta, dikarenakan saking banyaknya kendaraan yang melewati jalur tersebut. ga mungkin kan pak polisi yang hanya sendiri atau berdua menghentikan ribuan motor yang melintas? bisa- bisa mereka tertabrak.
menurut gue tulisan yang benar haruslah menyentuh hati dan mungkin harus sedikit sakartiks. mungkin seperti "JIKA ANDA TERTABRAK DIJALUR KAMI, BUKAN TANGGUNG JAWAB TRANSJAKARTA".
Tapi entahlah apakah masyarakat Jakarta masih punya otak untuk berpikir???

Senin, 21 Februari 2011

Resep Puding Kembang Tahu

kmrn waktu cap go me gt, gw makan puding kembang tahu ditempat tante cowok gw.. nah enak banget dah tuh puding.. n ternyata cara masaknya gampang banget loh..


BAHAN :
* 1500 ml susu cair

* 300 gr tahu sutra polos tanpa rasa

* 250 gr gula pasir

* 2 bungkus agar bubuk

* 1/4 sdt garam

* buah coctail kalengan? leci kalengan

CARA MEMBUAT:
1. blender tahu sutra dan susu cair sampai halus
2. rebus hingga mendidih, tambahkan gula, agar- agar, dan garam hingga tercampur rata
3. tuangkan kedalam cetakan. dinginkan dalam kulkas
4. untuk menyajikannya, siram coctail ke atas puding kembang tahu

ga susah kan?? yuk boleh dicoba.. cocok loh buat dessert

ini hasil puding kembang tahu yang gue buat

Minggu, 20 Februari 2011

hambatan pembangunan Gereja

Indonesia mempunyai 6 kepercayaan yang diakui apakah benar??

gue sebagai warga negara Indonesia merasa tidak demikian.. mengapa?? gue merasa hanya ada satu agama saja yang diakui oleh Indonesia. katanya bhineka Tungal Ika, tapi kenyataannya??

bukannya mau menyangkut tentang SARA, tapi ini cuma curhatan semata. jadi JANGAN DISALAH ARTIKAN UNTUK ADU DOMBA TENTANG SARA.

bukan cuma agama tapi ras, suku dan lain- lain masi dipermasalahkan di Indonesia. tapi di sini gue cuma pengen curhat tentang agama.

gue mulai dari memperkenalkan diri dulu. Gue adalah orang Indonesia asli tulen. emank gue keturunan cina, tapi gue lahir di Indonesia, dan gue otomatis adalah orang Indonesia donk, betul? tapi karena gue adalah keturunan cina, banyak orang pribumi(orang yang bnr2 asli keturunan Indo tanpa campuran) sering memojokan etnis yang bernasib seperti gue. entah apa yang mereka cemburukan. tapi yang jelas mereka merasa cemburu dengan etnis seperti gue. ga semua sih, itu terjadi kepada orang- orang pribumi yang tidak mempunyai pendidikan.

lanjut ke masalah Gereja. semua orang beriman pasti ingin menunaikan ibadahnya di tempat ibadah masing- masing. benar bukan? tentu saja seperti Islam ke Mesjid atau musholah, Kristen dan katholik ke gereja, hindu ke pura, budha dan khong fu cu ke klenteng dan vihara. nah, semakin banyaknya pertumbuhan yang terjadi di Indonesia, maka semakin banyak pula umat beragama yang bertambah. kita pun mempunyai hak untuk memilih satu diantara agama yang kita percayai, walaupun terkadang ada unsur paksaan.
di negara kita tercinta ini, bagi yang bukan beragama islam sangatlah susah untuk membangun tempat ibadah yang baru. padahal kita sebagai sesama umat beragama sama- sama mempunyai keinginan yang sama untuk beribadah. contohnya adalah gue. gereja di daerah gue mempunyai umat yang semakin bertambah banyak, otomatis gereja yang gue tempatin sekarang ini sudah melebihi kapasitasnya (overload) sampai- sampai kita harus beribadah di luar gereja, yang pasti hal itu membuat kondisi menjadi tidak konsen. nah, karena hal itu, maka di daerah gue ingin di bangun sebuah gereja lagi guna untuk menampung umat- umat lain yang ingin beribadah juga dengan fasilitas yang memadai sehingga bisa berkosentrasi pada ibadahnya. tapi apa yang terjadi?? sangatlah susah untuk membangun HANYA sebuah gereja.. dan dana yang digunakan pun menggunakan dana yang dikumpulkan dari umat kami sendiri yang sama- sama berkeinginan untuk mempunyai tempat ibadah yang layak.

sedangkan mereka yang menganut agama Islam sangatlah dimanjakan. mereka juga sama seperti kami, mereka mempunyai umat yang semakin lama semakin bertambah. Dan mereka dengan bebasnya membangun tempat peribadahan mereka. bukannya gue ga setuju, cuma apakah itu yang namanya adil? itu yang namanya bhineka Tunggal ika? itu yang namanya mengakui 6 kepercayaan?

perbedaan yang bisa gue lihat adalah Islam dengan mudahnya membangun tempat ibadah mereka dimana saja mereka mau. di sebelah rumah mereka, di pinggir jalan, di dekat pasar, di pegunungan. bahkan hanya berbeda beberapa meter saja bisa terdapat lebih dari tiga rumah ibadah. sedangkan untuk membangun sebuah gereja yang letaknyapun tidak berdekatan, amat teramat susah.

coba jika mereka ada di posisi kami. yang susah sekali untuk membangun tempat ibadah. apa yang akan mereka lakukan? membuat kerusuhan? demo? itu yang membuat image mereka jelek dimata gue. (ini diperuntukan bagi 'mereka' yang tidak berpendidikan)

Dan, perbedaan yang bisa gue liat adalah dana untuk membangun rumah ibadah. sekarang gue tanya siapa sih yang mempunyai kepentingan untuk membangun rumah ibadah? tentu saja kita yang ingin beribadah. kita dari organisasi tempat ibadah kita mungkin yang mengumpulkan dana, kita dari umat rmah ibadah yang mengumpulkan dana. Tempat Ibadah gue mengumpulkan dan dengan susah payah dari umat- umatnya yang mempunyai hasrat ingin membangun tempat ibadah yang layak. Dana itu dikumpulkan dari umat- umat ataupun penggalangan dana secara sosial dan sumbangan- sumbangan dari para umat.


Darimana umat Islam mendapatkan dananya untuk membangun begitu banyak rumah ibadah mereka?
yang gue tau adalah mereka sama seperti pengemis yang meminta- minta dijalanan. yang meminta belas kasihan orang lain tanpa melakukan kegiatan apa- apa. dan kadang mereka meminta dengan cara kekerasan dan paksaan. pernah gue lewat di depan mesjid yang sedang dibangun dan ada kegiatan meminta sumbangan seperti itu, ketika gue ga kasi, mereka malah seperti memaksa dan sedikit memaki.

salah satu plang yang dipasang diperempatan lampu merah

Apa gunanya rumah ibadah yang begitu suci tapi dibangun dari hasil mengemis dipinggir jalan? menurut gue malah Allah tidak menghendaki yang seperti itu. mereka meminta- minta di perempatan lampu merah, pernah gue temui mereka meminta- minta di bus umum yang caranya sama dengan anak- anak jalanan yang meminta belas kasihan.

sedangkan rumah ibadah ditempat gue, ga merepotkan umat beragama lainnya. kami tidak mengemis kepada kalian. kami tidak membuat onar. malah dengan bertambahnya gereja, akan membuka lapangan pekerjaan dan ladang pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar yang tinggal disana.

so, bagaimana agar kami bisa membangun tempat ibadah kami???

semua tulisan diatas murni pendapat gue. tidak ada pihak yang ikut campur. dan jangan diartikan sebagai adu domba.

Selasa, 01 Februari 2011

my doggie

di rumahku ada beberapa anjing.. sebenernya sih 'lumayan' banyak. kemaren itu sempet punya 11 ekor anjing.. hahahha..
pertama dulu nyokap gue ga suka ama yang namanya anjing. trus dikasihlah sama bos nya anjing berjenis Jindo Gae.
Anjing Jindo Korea adalah anjing kuno dari Korea yang namanya diambil dari Pulau Jindo. Pada tahun 1200-an, para penduduk lokal pulau itu membawa anjing tersebut untuk menghadapi pasukan Mongol yang menyerang Pulau Jindo. Pada tahun 1938, pemerintah Korea menyatakan bahwa jenis anjing ini merupakan harta negara. Anjing ini memiliki sifat yang agresif terhadap anjing lain, loyal terhadap pemiliknya, mandiri, keras kepala, dan mudah curiga terhadap kehadiran orang asing. Anjing trah ini diperkirakan dapat hidup hingga 12-15 tahun. Ciri-ciri fisik dari anjing trah ini adalah berukuran sedang dan memiliki bulu yang cukup panjang dengan warna putih, kuning, merah, merah-putih, hitam, hitam-cokelat, dan belang.
Sumber: www.wikipedia.com

jindo-gae

 nah yang di atas itu foto anjing gue.. namanya tol-tol (ga tau cara penulisan benernya gimana, soalnya bahasa korea). yang punya anjing ini biasanya cuma orang- orang korea doank dan yang punya kerabat korea. karena jenis ini cuma diberikan kepada orang korea yang di indo. klo di koreanya sendiri sih ada banyak. ini anjing kampungnya korea, katanya. asalnya dari korea selatan.

nah anjing kedua yang gue punya adalah anjing chow- chow. uda pada tau dunk anjing chow- chow itu kyk gmn.mirip banget ama beruang d. yang pertama namanya chelsea warna bulunya putih.
Chow Chow adalah salah satu ras anjing tertua di dunia yang berasal dari Cina. Ciri-ciri utama dari anjing ini adalah bulunya tebal dan lembut, mulut dan lidah berwarna hitam, serta kaki belakang yang tidak bengkok sehingga membuat anjing ini berlari dengan kaku. Anjing ini memiliki penampakan fisik yang mirip seperti singa kecil atau beruang. Dalam sejarahnya, sekitar 2000 tahun yang lalu Chow Chow digunakan untuk menarik kereta luncur, menarik gerobak, membawa beban, menggiring ternak, atau menjaga barang. Namun, sebagian masyarakat Cina kuno juga memelihara Chow Chow sebagai bahan makanan dan bahan pakaian. Anjing ini memiliki karakter yang jinak, sopan, serius, dan loyal terhadap majikannya. Chow Chow juga termasuk salah satu anjing yang sensitif terhadap panas.
Sumber: www.wikipedia.com



chelsea
trus ada beberapa anjing kampung tapi udah dikasih ke orang. nah si chelsea ini punya anak beberapa kali. ada yang dijual dan ada yang tukeran gt. jadi waktu dikawinin lagi bisa. soalnya peraturan dari Perkin, klo anjing yang berasal dari sesama bapak ga boleh dikawinin lagi soalnya bisa merusak keturunan. tapi klo beda bapak dan beda ibu boleh. yah sama lah kurang lebih sama manusia.

ini foto- foto anjing gue yang lainnya yang masih ada d i rumah gue:
1. Aston

yang di atas ini namanya aston. ini hasil tukeran sama anjing chow- chow peranakan lainnya. yang ini menurut gue paling bagus dan paling mirip beruang. sekaligus nurut.. tapi kadang berisik juga sih.
mukanya itu loh ngegemesin banget.

2. Alvino & angel
3. anjing- anjing gue yang perna ada